Sunday, October 7, 2012

tuhan?


sebuah pertanyaan yang sangat klasik di sebuah forum diskusi religius.

ada beberapa tanggapan, antara lain:

njawab hal ini harus dengan logika
hampir sama dengan pertanyaan, "apakah listrik itu ada?apakah udara ada?apakah ruh ada?apakah jin dan malaikat ada?bgmn bentuk itu semua?"
apakah akal itu ada?
karena tak mungkin ada yang bisa menciptakan alam dan seisinya yang hebat ini,,
ga mungkin kalo tiba2 ada,,
pasti ada...
dan akan tetap ada...
sekeras apapun kita berpikir...kita tidak akan mampu....
aku saya rasa gak bakal bisa deh kita membuktikan keberadaan Tuhan.
Yang ada juga merasakan berdasarkan kebesarannya yang terpampang di penjuru Alam semesta, tapi itu juga gak ngefek, kalo orangnya yg kita ajak ngomong gak peka.
jalan termudah bagi saya utk merasakan (merasakan lho ya... bukan melihat kasat mata) bahwa tuhan itu ada adalah dengan mempelajari ciptaannya.

pertanyaan yang klasik.. dengan jawaban yang klasik pula

namun begitu pun aku masih berhasrat untuk menanggapijuga ..

akhirnya aku merasakan seolah-olah..
tuhan itu sendiri adalah sebuah simbol...
yang kemudian di cari maknanya, oleh manusia
setiap individu manusia, mempunyai gambaran maknanya sendiri-sendiri, sifatnya sangat personal dan berbeda-beda (bukan tingkatan) dan hampir tidak terdefinisikan.
sebuah sesuatu yang sangat dan maha
gambaran yang kita tidak pernah bisa menjabarkannya
gambaran yang hanya akan terjawab dengan mengasosiasikan dengan sesuatu yang kita tidak mampu.
simbol ini begitu rumit dan puitis.
sehingga yang kita bisa hanya memaknai....
(paling tidak ini yang saya dapat dari tauhid, pelajaran aqoid 50, madrasah ibtidaiyah/sekolah sore kelas 4, waktu itu saya SD kls 5)

tidak tau hal tsb populer sejak kapan.
yang jelas setiap suku dan waktu yang berbeda, mempunyai makna yang sama meski dengan simbol yang berbeda

simbol itu ada
atau di"ada"kan (=akibat sebuah pencarian yang tak kunjung datang)

----akhirnya...
jawabannya sangat personal.

------akhir, dari akhirnya...
yang demikian menciptakan keragaman manusia yang luar biasa besar.
manusia mempunyai persepsi yang sangat berbeda beda, ada yang takutnya luar biasa, ada yang takut, ada yang setengah takut dan ada yang tidak peduli, ada yang dendam
konsekuensinya adalah setiap manusia mempunyai perilaku yang sangat unik (manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lain)
= ada yang jahat, ada yang baik, ada yang putus asa, ada yang pandai, ada yang malas, ada yang sibuk mencari-cari, ada yang takut neraka, ada yang biasa-biasa saja, ada tukang nasehat, ada tukang komentar, ada yang hanya bilang cie-cie. ada yang pantang menyerah, ada yang bertaubat, ada yang mensucikan diri, ada yang apriori, dll
masing-masing punya angan-angan sendiri-sendiri, akibat pemaknaan yang sangat personal tadi.
bahkan sampai menimbulkan friksi-friksi akhirnya ada strategi, ada politik, ada ekonomi, ada kebudayaan ada kekuatan ada kelemahan dll.
dunia menjadi demikian kompleks dan beragam.
gara-gara satu simbol tadi...

what an amazing symbol!!

PS: kalo pikiran bodoh saya...
sejauh simbol itu bermanfaat bagi dunia, saya tidak akan pusing dengan penggambarannya,
karena saya tau keterbatasan saya dan saya juga yakin setiap manusia adalah sejajar. entah itu yang takut atau tidak peduli, mereka adalah sejajar sebagai subjek yang selalu mebicarakan dan mempertanyakan, jadi saya tidak perlu memberikan pengetahuan (menggurui) apalagi menyadarkan (menyalahkan)
apalagi memperdebatkan tuhan siapa yang benar dan yang salah
saya hanya akan berusaha supaya cara yang saya gunakan tidak menyakiti oranglain, karena saya juga berharap cara orang lain tidak menyakiti saya.

September 19, 2008 pukul 8:22 am

No comments:

Post a Comment